Jumat, 30 April 2010

SENYUM INVESTASI, MEMBANGUN BOYOLALI



Menuju Kepemerintahan yang Tersenyum, Ramah pada Dunia Usaha dan Membangun Cerahnya Masyarakat Boyolali

Tersenyum adalah cerminan kedamaian hati, semakin tinggi kedamaian melayang di hati, semakin luas senyuman itu akan tersebar pada setiap insan di sekitar kita, hingga wajah memancarkan sinar damai dan persahabatan serta keyakinan yang tulus, dari utara sampai selatan dan dari lereng merapi sampai lembah landai kota tercinta. Beginilah senyum dimaknai bagi Sang Boyolali, segenap warga yang bangga akan boyolalinya. Makna ini yang kemudian berkembang dari TERSENYUM, sekedar slogan pembangunan.
Kadang sepintas terfikir membentuk brand “Boyolali, Smile Of Java”, dengan simbol dari visualisasi sapi, tembaga, merapi-merbabu atau produk pertanian yang terurai dalam garis-garis agamis dan yang arif dengan budaya lokal, sebagai bentuk pengintegrasian Boyolali dengan konsep brand kawasan Solo Raya. Namun kemudian kita tersadar bahwa banyak infrastruktur dasar yang harus dibangun di lingkungan kita, jalan yang rusak sepanjang tahun, bencana alam, masalah air berih, penerangan jalan, lapangan kerja, kebijakan pertanian dan permasalahan pupuk, korupsi, penataan pemerintahan guna pelayanan masyarakat dan kesehatan serta pendidikan.
Kemudian kita tertuju pada satu kata “membangun” dan sebuah kalimat bagaimana kita membangun Boyolali. Ada 3 persepsi dari 3 unsur penting pemerintahan yang baik, yang harus kita ketahui untuk lebih pahami permasalahan pembangunan, yakni persepsi aparatur pemerintahan, sektor swasta dan masyarakat.
Kepemerintahan Yang Cemberut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar