Kamis, 27 Mei 2010

Pemkab pastikan penyaluran dana pemugaran rumah tepat sasaran.




Boyolali (Espos)–Pemkab memastikan penyaluran dana stimulan program pemugaran rumah tak layak huni di Boyolali tepat sasaran sesuai peruntukannya. Pasalnya, dalam pendataan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa.

“Kami juga melibatkan ketua RT sehingga hasil sesuai dengan kenyataan di lapangan,” ujar Kasubid Pemberdayaan Fasilitasi dan Pemantauan Penanggulangan Kemiskinan Badan Pemberdayaan Masyarakat Miskin (Bapermaskin) Boyolali Mulyanto kepada wartawan di kantornya, Kamis (27/5).

Ditambahkannya, progrm pemugaran rumah tak layak huni ini nilai uang yang diberikan masing-masing Rp 2,5 juta dan pengelolaannya ditangani masyarakat sendiri. Masyarakat, jelas Mulyanto, diberi kewenangan merencanakan dan melaksanakan program.

Mulyanto menambahkan program pemugaran rumah tak layak huni itu melalui dua program yakni melalui Bapermaskin dan aspirasi anggota Dewan. Dalam tahun ini, jelasnya, Bapermaskin akann memberikan dana stimulan kepada 1.060 KK di delapan wilayah kecamatan. Hingga saat ini baru terealisasi 430 KK.

“Paling banyak penerima dana stimulan ini berada di wilayah Boyolali utara seperti Wonosegoro dan Kemusu,” papar dia.

Sedang, bantuan stimulan melalui anggota Dewan, jelasnya, masing-masing anggota Dewan memiliki jatah menyalurkan 10 orang.

“Sehingga anggota Dewan di Boyolali sebanyak 45 orang, maka ada 450 orang yang akan menerima bantuan pemugaran rumah tak layak huni,” paparnya.

Namun hingga saat ini pengajuan dana melalui aspirasi anggota Dewan belum semua masuk. Namun pihaknya optimistis bulan Juni mendatang, seluruh pengajuan itu bisa selesai.

fid

Warga Selo Ikuti Apel Siaga kebakaran Merbabu




Boyolali (Espos)–Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jateng musim kemarau 2010 akan berlangsung dari Mei hingga Oktober mendatang. Sedang, puncak kemarau akan berlangsung dari Juni hingga Agustus.

“Daerah yang mengalami kemarau awal yakni di Pati, Rembang dan Grobogan. Sedang, Boyolali, Magelang dan Kabupaten Semarang yang secara administratif terdapat Gunung Merbabu musim kemarau akan berlangsung mulai Mei,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM) Ir Dulhadi kepada wartawan seusai Apel siaga kebakaran Merbabu di Balaidesa Tarubatang, Selo, Kamis (27/5).

Dijelaskannya, dengan kondisi tersebut, pihaknya melakukan apel siaga dengan harapan kebakaran Gunung Merbabu bisa diantisipasi sejak dini.

Menurut Dulhadi, pada tahun 2006 lalu kebakaran hutan Merbabu mencapai 430 hektare (Ha) yang mengakibatkan kawasan hutan menjadi gundul dan beberapa sumber mata air mengalami penurunan bahkan mati.

“Sedang tahun 2007 lalu telah terjadi kebakaran hutan seluas 10 Ha, tahun 2008 12,7 ha dan tahun 2009 tidak terjadi kebakaran hutan,” tandas dia.

Diakuinya, selama ini pelibatan masyarakat secara aktif dalam kegiata pencegahan, pengendalian dan pemadaman kebakaran hutan di Taman Nasional Gunung Merbabu ini masih sangat terbatas. Padahal, tandasnya, pelibatan ini merupakan sarana efektif meningkatkan kesadaran dan rasa memiliki taman nasional.

“Dengan adanya apel siaga ini merupakan salah satu bagian dari upaya pelibatan kepada masyarakat,” paparnya. ( gbn )

Rabu, 26 Mei 2010

AKBP Agus Suryonugroho diganti AKBP Romin Thaib


Boyolali (Espos)–Sepanjang kurun dua tahun dari Juni 2008 hingga saat ini, di Polres Boyolali terdapat tindak pidana sebanyak 1.167 kasus. Dari total kasus itu, sebanyak 1.010 kasus atau 86,54 persen telah ditangani dengan tuntas.

“Dari kasus yang berhasil ditangani itu enam kasus merupakan kasus yang menonjol, di antaranya Curas, kepemilikan senjata api, pembunuhan, Curanmor dan korupsi,” ujar Kapolda Jateng Irjen Alex Bambang Riatmojo dalam sambutannya yang dibacakan Wakapolda Jateng Brigjen Pol Tonny Aribawanto pada Sertijab Kapolres Boyolali di Mapolres setempat, Rabu (26/5).

Jabatan Kapolres diserahterimakan dari pejabat lama AKBP Agus Suryonugroho kepada penggantinya AKBP Romin Thaib SIK MSi. AKBP Agus Suryonugroho selanjutnya menjabat Kapolres Kendal. Sedang, AKBP Romin Thaib sebelumnya menjabat Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Jateng.

Kapolda menambahkan dalam kasus korupsi buku ajar, bahkan sudah ada empat tersangka masing-masing dua orang sudah divonis dan sisanya masih P-19 atau masih dalam penyempurnaan.

“Penggantian pejabat itu merupakan hal biasa, sebagai salah satu pemantapan kepemimpinan,” papar dia.

Ditambahkannya, saat ini polisi dituntut untuk mandiri, profesional. Pasalnya, tugas dan tanggung jawab yang semakin kompleks.

“Kota Boyolali juga menjadi salah satu penyangga Kota Solo dan berada di daerah lereng Merapi yang rawan letusan dan longsor. Sehingga diperlukan sikap yang tepat bagi polisi dalam melayani masyarakat,” papar Kapolda.

Hadir dalam Sertijab itu, Muspida Boyolali, tokoh agama dan masyarakat di Boyolali.

Sementara, Kapolres Boyolali yang baru AKBP Romin Thaib menyatakan pihaknya akan mempelajari memori Sertijab, termasuk sejumlah kasus yang belum tertangani.

“Kami pilah-pilah terlebih dahulu beberapa kasus yang belum tertangani. Diharapkan bisa segera terselesaikan,” tandas dia kepada wartawan seusai Sertijab. ( gbn )

Minggu, 23 Mei 2010

Warnet X-treem Cyber.Net, yang berlokasi di Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Boyolali Kota, Jumat (21/5) malam lalu, digerebek tim Detasemen Khusus


Boyolali (Espos)–Salah satu warung internet (Warnet) di Kabupaten Boyolali, Warnet X-treem Cyber.Net, yang berlokasi di Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Boyolali Kota, Jumat (21/5) malam lalu, digerebek tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teroris.

Informasi yang dihimpun Espos, Minggu (25/5), dari Warnet tersebut, tim Densus 88 menyita satu unit perangkat keras atau hardisk dari salah satu personal computer (PC), yang diduga pernah digunakan untuk meng-up load video tentang latihan militer teroris di Aceh, yang dilakukan salah seorang dari dua mahasiswa UMS yang menjadi pelaku penyebaran gambar tersebut.

Kedatangan tim Densus 88 pada Jumat malam itu dibenarkan oleh salah seorang operator Warnet X-treem Cyber.Net, Adi Susanto ketika ditemui wartawan, Minggu. “Ya, Jumat malam lalu memang ada tim Densus 88 datang ke sini (Warnet X-treem Cyber.Net-red), sekitar pukul 20.00 WIB,” ungkap Adi.

Menurut penuturan Adi, tim Densus 88 tersebut menyita satu unit hardisk berkapasitas 80 gigabyte (GB) dari PC nomor tujuh. Namun Adi mengaku tidak tahu menahu alasannya secara pasti, karena Densus tidak menjelaskan lebih lanjut terkait penyitaan tersebut. “Tapi oleh tim Densus hardisk yang disita tersebut kemudian diganti dengan hardisk yang berkapasitasnya 160 GB,” kata Adi.

Adi mengungkapkan, sebelumnya Densus juga pernah mendatangi Warnet itu. Saat itu Densus mengkeler seseorang yang diduga sebagai salah satu tersangka pelaku guna menunjukkan tempat dia browsing internet. “Tapi saat itu juga tidak ada yang mengetahui kalau yang dibawa itu pelaku teroris atau bukan,” tuturnya.

Adi mengaku hanya mengetahui tersangka yang dibawa oleh tim Densus tersebut dikabarkan browsing pada tanggal 2 Maret 2010 lalu. Sedangkan terkait kasus teroris yang mana, Adi mengaku dirinya juga tidak mengetahui secara pasti. “Tapi kabarnya, pelakunya dari Sragen,” imbuh dia.

Ditambahkan Adi, pemeriksaan yang dilakukan tim Densus di Warnet tersebut berlangsung sekitar lima jam. Peristiwa itu, diakui Adi, sempat menjadi tontonan masyarakat karena cukup banyak personel Densus yang datang. “Tapi tidak sampai mengganggu aktivitas di warnet. Setelah pemeriksaan tersebut sampai saat ini aktivitas masih berjalan seperti biasanya,” katanya.

Sabtu, 22 Mei 2010

15 desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Boyolali menjadi desa sasaran program Rekompak-JRF

Boyolali (Espos)–Sebanyak 15 desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Boyolali menjadi desa sasaran program Rekompak-JRF (Java Rekonstruction Fund) yang terhitung sejak 10 April 2008 lalu mulai melaksanakan program tersebut di masing-masing desa.

Sebelumnya, Pemkab Boyolali mencatat sebanyak 26 desa di Kota Susu juga menjadi sasaran program yang sama dan mulai melaksanakan program pada Desember 2009.

“Jadi totalnya ada 41 desa di Kabupaten Boyolali yang saat ini menjadi sasaran program Rekompak-JRF dan dalam tahap pelaksanaan program tersebut. Dan untuk sementara ini, masih ada sekitar tujuh desa lagi yang diusulkan untuk bisa memperoleh bantuan dana hibah dari program itu,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Sosial, Budaya dan Pemerintah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Boyolali, Usfal Pius, ketika ditemui Espos di ruang kerjanya, Jumat (21/5).

Usfal menyebutkan 41 desa yang menjadi sasaran program Rekompak-JRF tersebut tersebar di delapan kecamatan, yaitu Selo, Cepogo, Musuk, Boyolali, Mojosongo, Teras, Sawit dan Ngemplak. Desa-desa tersebut di antaranya merupakan daerah yang dinilai rawan bencana antara lain banjir, tanah longsor, angin ribut, hingga bahaya erupsi Gunung Merapi.

“Terkait program Rekompak-JRF sendiri, pelaksanaannya adalah dari masyarakat di desa masing-masing dengan didampingi tim dari Rekompak-JRF. Dalam hal ini, Pemkab Boyolali hanya berperan sebagai fasilitator, sehingga tidak terlibat banyak,” terang Usfal Pius yang didampingi salah satu Staf Bappeda, Nugrohojati.

Sementara bantuan yang diperoleh desa sasaran, menurut Usfal Pius, diplafon sekitar Rp 250 juta. Berdasarkan pantauan yang dilakukan Pemkab Boyolali, melalui Bappeda, Usfal Pius mengatakan desa-desa yang menjadi sasaran saat ini mulai melaksanakan program tersebut, antara lain dengan melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan program kepada masyarakat desa setempat hingga ke desa-desa lain yang terdekat dengan desa bersangkutan, mempersiapkan perangkat lunak dan sebagainya. ( gbn )

sry

Produksi Perikanan ditingkatkan,....




Boyolali (Espos)–Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali menggenjot peningkatan produksi perikanan budi daya di wilayah itu, demi mendukung peningkatan produksi perikanan budi daya nasional yang ditargetkan mencapai 353%, atau sekitar 5,37 juta ton pada tahun 2010, menjadi 16,9 juta ton pada 2014 mendatang.

Berbagai program dan upaya untuk menyukseskan target tersebut, di antaranya di bidang budi daya ditempuh melalui program intensifikasi yang berupa peningkatan input dengan penggunaan benih, pakan, pupuk dan teknologi. Sementara melalui program ekstensifikasi, dilakukan dengan memperluas areal khususnya di sentra-sentra produksi ikan budi daya.

“Berbagai program yang ada tentunya disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. Dengan berbagai upaya tersebut, kami berharap Kabupaten Boyolali bisa menjadi salah satu kabupaten yang mendukung dan mampu memberikan kontribusi bagi Indonesia sebagai negara penghasil ikan terbesar di dunia pada tahun 2015,” ungkap Kepala Disnakkan Boyolali, Dwi Priyatmoko ketika ditemui Espos di ruang kerjanya, Jumat (21/5).

Dwi mengungkapkan salah satu contoh upaya peningkatan input yang belum lama ini dilakukan adalah mengujicobakan teknologi pejantanan ikan dengan metode pemberian hormon testosteron atau methyl testosterone yang dikembangkan Pusat Diseminasi Ipteknuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Jakarta.
“Uji coba tersebut mengambil sampel di Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali, dengan melibatkan sekitar 20 petani ikan anggota Kelompok Petani Ikan Mina Sari Mulya yang membudidayakan ikan lele,” terang Dwi.

Dimintai keterangan secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Promosi Pusat Desiminasi Ipteknuklir Batan Jakarta, Ir Eko Madi Parmanto menjelaskan hormon MT alami yang merupakan hasil penelitian dan pengembangan (Litbang) Batan itu diarahkan untuk mendukung peningkatan produksi ikan dengan penyediaan pakan ikan yang dapat mempercepat pertumbuhan dan bobot badan ikan. ( gbn )

sry

Jumat, 21 Mei 2010

Seno - Agus ditetapkan sbg Bupati & Wakil Bupati terpilih

Boyolali (Espos)– Ketua KPU Boyolali, Ribut Budi Santoso di depan rapat pleno yang digelar di Gedung PKPN Boyolali, Jumat (21/5) menyatakan pasangan yang diusung PDIP dan PKB Seno Samodro-Agus Purmanto ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati terpilih.

Pasangan tersebut meraih suara terbanyak dalam Pilkada pada 9 Mei lalu. Direncanakan pelantikan akan berlangsung 1 Agustus mendatang.

Anggota KPU divisi Pencalonan, Ahmad Chariri menyatakan tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada mencapai 73 persen. Sedang, sisanya, sebanyak 27 persen tidak menggunakan hak suaranya. “Dari survei yang dilakukan KPU, warga yang tidak menggunakan hak pilih merupakan warga boro,” papar dia.

Selain itu, tambah Charir, hingga batas waktu pengajuan sengketa hasil Pilkada ke MK tanggal 19 Mei lalu, MK tidak menerima registrasi sengketa Pilkada Boyolali. “Oleh karena itu KPU selanjutnya resmi menetapkan pasangan calon terpilih sesui dengan ketentuan dan jadwal yang telah ditetapkan, yakni tanggal 21 Mei sebagai jadwal resmi penetapan calon terpilih,” katanya.

Penetapan bupati dan wakil bupati terpilih itu dilakukan dengan penandatanganan berita acara penetapan oleh seluruh anggota KPU. Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Boyolali Sri Moeljanto beserta Muspida, Panwaslu, PPK, Ormas dan sejumlah pejabat Pemkab Boyolali.

Dalam sambutannya, Bupati Boyolali Sri Moeljanto berterima kasih kepada seluruh penyelenggara Pemilu serta elemen masyarakat Boyolali terkait penyelenggaraan Pilkada. Pihaknya juga berharap semua pihak tetap menjaga kerukunan untuk mendukung visi dan misi bupati periode 2010-2015.

Sementara dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Boyolali Alhisyam-Sugiyarto dan Djaka Srijanta-Purwasi Ahmad Nur tidak hadir dalam acara itu. Di sisi lain Cabup Daryono hadir tanpa didamping Cawabup Joko Widodo.

Cawabup Alhisyam saat dikonfirmasi Espos menyatakan pihaknya tidak tahu menahu jika ada penetapan bupati terpilih. Pasalnya dirinya merasa tidak memperoleh undangan dari KPU. “Kalau memperoleh undangan saya pastikan akan datang. Karena saya memang benar-benar tidak tahu,” ujarnya saat menghubungi Espos.

fid

Perbaikan jalan Posong, Pemkab siapkan 640 Juta.




Boyolali (Espos)–Pemkab melalui Dinas Pekerjaan Umum Perhubungan Pertambangan dan Kebersihan (DPUPPK) Boyolali menyiapkan anggaran Rp 640 juta yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2010 untuk perbaikan jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Boyolali dan Klaten di Desa Keposong, Musuk.

Kepala DPUPPK Boyolali, Budi Wiryawan mengatakan perbaikan akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini setelah pelaksanaan proses lelang kegiatan proyek selesai. “Saat ini sudah memasuki tahap lelang dan akan dilaksanakan bersamaan dengan proyek lain,” ujarnya kepada wartawan di Pemkab, Kamis (20/5).

Menurut Budi, jalur alternatif Keposong-Tamansari itu mengalami kerusakan parah, karena tiap hari dilintasi truk pasir yang melebihi tonase. Akibatnya, lapisan aspal mudah rusak. Dari pengamatan yang telah dilakukan, jelas Budi, konstruksi bagian bawah di jalan tersebut masih dalam kondisi baik. Selain itu, kondisi tanah juga relatif stabil, sehingga masih bisa dilakukan perbaikan dengan peningkatan jalan.

“Kalau ada jalan yang kondisi tanahnya labil, maka ada beberapa bagian yang harus di cor beton,” papar dia. Dijelaskannya, kerusakan jalan Keposong-Tamansari itu tidak terlalu parah, dibandingkan dengan kondisi jalan di wilayah Boyolali utara. Pasalnya, kerusakan jalan itu bukan karena kondisi geografis wilayah yang tanahnya labil seperti wilayah Boyolai utara.

Budi mengatakan jika truk pasir itu tidak melebihi tonase yang dizinkan, kerusakan yang terjadi tidak separah seperti saat ini. “Kami akan memperketat pengawasan terkait volume pasir yang diangkut,” jelas dia.

Bentuk pengetatan itu, jelas Budi, pihaknya akan mengefektifkan kembali portal yang telah ada. Selain itu, juga akan mengefektifkan petugas retribusi terhadap pengguna jalan yang melintas di jalur tersebut.

Sebelumnya, jalan Keposong-Tamansari, Musuk dikeluhkan sejumlah warga. Pasalnya, jalan alternatif menuju Kecamatan Jatinom, Klaten itu mengalami kerusakan yang sangat parah (SOLOPOS, 19/5).

fid

Rabu, 19 Mei 2010

Besok Kpu tetapkan Bupati & Wakil Bupati Terpilh.




Boyolali (Espos)–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali besok, Jumat (21/5) direncanakan akan menetapkan Seno Samodro dan Agus Purmanto sebagai Bupati dan Wakil Bupati Boyolali terpilih 2010-2015.

Penetapan itu dilakukan setelah selama tiga hari waktu yang diberikan kepada para Cabup-Cawabup mengajukan sengketa hasil perolehan suara ke Mahkamah Konstitusi (MK) habis.

Anggota divisi pencalonan KPU Boyolali, Ahmad Charir menyatakan dari informasi yang diperolehnya di MK belum ada surat masuk terkait gugatan hasil sengketa perolehan suara ke MK.
“Hari ini, Ketua KPU Ribut Budi Santoso dan anggota KPU Purwanto berada di Jakarta untuk memantau adanya gugatan ke MK. Tetapi belum ada surat yang memasukkan gugatan sengketa perolehan suara,” ujarnya kepada wartawan di KPU, Rabu (19/5).

Ditambahkanya, sesuai dengan tahapan pelaksanaan Pilkada, pihak KPU akan memplenokan rencana penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Setelah pleno anggota KPU, jelas Charir, pihaknya menggelar rapat pleno terbuka untuk menetapkan calon terpilih.

“Dua personel KPU ke Jakarta itu untuk mengantisipasi kondisi teraktual ke MK, kalau ada gugatan, termasuk materi gugatan yang diajukan,” papar dia. Charir menambahkan ada atau tidaknya gugatan itu, pihak KPU telah siap menghadapi gugatan, termasuk materi yang diajukan sengketa ke MK.

Menurut Charir, setelah adanya penetapan calon terpilih itu, KPU akan menyampaikan berita acara penetapan dan surat keputusan KPU terkait calon terpilih untuk disampaikan ke DPRD untuk proses pelantikan 1 Agustus mendatang.

fid

Selasa, 18 Mei 2010

Karaoke keluarga di Solo.




Banyak pilihan melepas penat bekerja dan rutinitas. Sebagian orang memilih melancong ke pegunungan asri untuk berlibur. Sebagian lainnya bersiap bertandang ke taman rekreasi, bersantai bersama keluarga besar. Ada pula yang betah terlelap seharian di tempat tidur. Namun tak sedikit pula yang malah bingung menentukan tempat mana yang paling asyik untuk melepas penat. Kenapa tidak coba ke rumah hiburan karaoke saja?

Konon, secara instingtif manusia selalu hidup bersama musik. Bahkan, hampir pada setiap momentum spesial seperti ulang tahun, pernikahan hingga kematian ada alunan lagu yang menemani. Maka, saat stres melanda, bernyanyi pun bisa jadi terapi ampuh. Lantas di mana Anda biasa bernyanyi? Di dapur atau di kamar mandi? Mengapa tidak sesekali bernyanyi di tempat hiburan karaoke?

Memang ada ongkos yang harus dibayar, tetapi di tempat itu, setiap orang bisa puas bernyanyi bak superstar tanpa harus repot mengingat-ingat teks lagu. Dengan dukungan sound system yang mumpuni, suara Anda pun bisa terdengar bak Michael Jackson atau Madonna. Asyik bukan?

Rekreasi keluarga
Jangan keburu termakan stigma karaoke seronok dan lekat dengan kehidupan malam! Kini bertebaran tempat karaoke yang ramah untuk keluarga. Bahkan, di Solo, tidak perlu meneteskan peluh demi mencari rumah hiburan karaoke keluarga.

Tengoklah saja di sepanjang Jl Urip Sumoharjo. Sedikitnya tiga tempat karaoke bisa jadi pilihan. Dimulai dari Karaoke Jungle dan Ocean yang masih di bawah naungan Asia Group. Lalu bergeser sedikit, ada Juke Box, karaoke keluarga dengan desain papan identitas bergambar kotak musik berwarna terang yang atraktif.

Tak jauh dari sana, ada pula Karaoke Keluarga Nav, tepatnya di kompleks Ruko Mesen Square. Tidak tanggung-tanggung, di lokasi ini Nav membuka dua gerai. “Antusiasme berkaraoke masyarakat Solo cukup tinggi, karena itu Nav tak ragu untuk membuak dua gerai,” kata Perdana Surya, supervisor Nav Solo 1.

Bergeser ke tengah kota, adapula de’ Happy yang layak jadi pilihan. Karaoke keluarga di lantai teratas Gedung Megaland ini menyajikan 17 ruang yang terbagi atas empat pilihan luas. Ruang small untuk dua hingga lima orang, ruang medium mampu menampung hingga delapan orang, large untuk 10 anggota keluarga dan ada pula ruang VIP. “Kelebihan kami adalah ruang karaoke yang lapang sehingga tamu bisa leluasa bergerak saat bernyanyi,” ujar David Agus Setiawan, manajer de’Happy.

Iseng ingin berkaraoke saat sedang berbelanja? Di Solo Square malah ada dua pilihan tempat hiburan karaoke keluarga, yaitu Happy Puppy dan Inulvista. Ditilik dari desain interior, kedua gerai karaoke ini memang menghadirkan nuansa yang sangat berbeda. Happy Puppy tampil cheerful dengan warna dinding dan perabotan yang terang. Sementara Inulvista tampil mewah dan elegan dengan perpaduan tata lampu ruang dan wallpaper di lobi.

Sekadar saran, apabila ingin berkaraoke bersama keluarga, sebaiknya manfaatkan program happy hour yang berlaku hampir di setiap tempat karaoke. Program ini memberi diskon yang lumayan besar, hingga 50% jika berkaraoke antara pukul 11.00 hingga sekitar pukul 17.00. Lebih nyaman, karena biasanya di jam-jam itu pengunjung karaoke didominasi oleh pelajar, mahasiswa dan keluarga. “Mulai pukul 21.00, biasanya lebih didominasi tamu umum atau nonkeluarga seperti karyawan, politisi atau wirausahawan,” imbuh David. ( Gbn )

Esmasari Widyaningtyas

Pemkab lanjutkan lelang kios pasar Boyolali Kota.




Boyolali (Espos)–Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Boyolali akan melanjutkan proses lelang kios/toko Pasar Boyolali Kota. Direncanakan lelang akan dilakukan akhir bulan ini.

Kepala Disperindagsar Boyolali, Nur Suhartinah menyatakan lelang lanjutan itu dilakukan untuk 27 buah kios dan tiga toko yang belum laku dalam lelang sebelumnya.

“Akhir Mei ini kami rencanakan ada lelang lanjutan. Ada sekitar 30 kios/toko,” ujarnya kepada wartawan di Pemkab, Selasa (18/5).
Dalam lelang sebelumnya, imbuh Nur Suhartinah berhasil terjual tiga toko dan enam kios, dengan jumlah pemasukan sebesar Rp 856,975 juta dari target senilai Rp 3,9 miliar.

Sementara, Kabid Pendapatan Disperindagsar Giyarto menjelaskan pihaknya akan menggandeng pihak perbankan dalam lelang lanjutan. “Kami masih koordinasi dengan bank untuk meminta kejelasan. Kalau terealisasi, kios dan toko bisa dibayar bank tinggal pemenang lelang mengangsur ke bank,” tambah dia.

Giyarto menambahkan dalam ketentuan lelang sama seperti lelang sebelumnya. Ada 17 ketentuan yang harus dipenuhi peserta lelang, diantaranya setiap satu jaminan penawaran lelang berlaku untuk satu obyek lelang.

Selain itu, nilai jaminan penawaran lelang kurang dari 20 persen dari harga limit obyek lelang, maka obyek penawaran dianggap gugur atau batal demi hukum. “Peserta juga wajib menunjukkan KTP dan menyetorkan uang jaminan penawaran lelang sebesar 20 persen dari limit obyek lelang,” tandas dia.

fid

Senin, 17 Mei 2010

Warga dibikin resah dengan beberapa pencurian hewan ternak.




Boyolali (Espos)–Warga di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, mengaku resah. Kondisi tersebut terjadi akibat maraknya aksi pencurian hewan ternak di beberapa desa di wilayah itu selama sebulan terakhir ini.

Namun selain sapi dan kambing, pelaku pencurian yang diduga berjumlah lebih dari satu orang itu juga pernah beraksi di warung dan menggasak sejumlah barang lainnya milik warga yang menjadi sasaran tindak kejahatan mereka.

Kepala Desa (Kades) Jelok, Widodo Waluyo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (17/5), membenarkan hal tersebut. “Di wilayah Desa Jelok, kasus pencurian pertama terjadi saat ada warga yang kehilangan hewan ternaknya, yakni berupa kambing, disusul aksi pencurian di warung milik salah seorang warga kami.Berikutnya, ada warga yang kehilangan empat ekor sapinya,” ujar Widodo.

Dikemukakan Widodo, maraknya aksi pencurian hewan ternak tersebut mulai terjadi sekitar 10 hari menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Boyolali.

Semula warga menduga aksi tersebut sengaja digencarkan oleh oknum-oknum tertentu yang dinilai tidak bertanggung jawab untuk mengacaukan situasi menjelang dilaksanakannya Pilkada pada 9 Mei lalu.

Namun pasca-Pilkada, Widodo mengakui kasus pencurian masih saja terjadi di wilayah tersebut. Dalam sebulan terakhir ini, komplotan pencuri tersebut bahkan juga beraksi di dua desa lainnya, yakni Mliwis dan Cabean.

Menyikapi hal itu, Widodo mengatakan warga pun sepakat untuk memperketat keamanan di wilayah tersebut dengan memberlakukan jaga malam dan memasang palang maupun portal di semua jalan masuk masing-masing dukuh.

Tidak hanya di Desa Jelok, warga di beberapa desa lainnya di wilayah Kecamatan Cepogo pun melakukan hal yang sama. Menurut keterangan warga Dukuh Gudang, Desa Sumbung, Muh Ikhsan, 64, meskipun Desa Sumbung saat sekarang belum ditemukan kasus pencurian hewan ternak, warga di desa tersebut juga memperketat kemanan untuk mengantisipasi aksi pencurian di wilayah itu.

sry

Minggu, 16 Mei 2010

Daryono-Joko Widodo menyatakan tidak mengajukan gugatan sengketa hasil Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK).




Boyolali (Espos)–Cabup-Cawabup yang diusung Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Daryono-Joko Widodo menyatakan tidak mengajukan gugatan sengketa hasil Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka sudah legawa dengan hasil yang diperoleh dalam Pilkada 9 Mei lalu.

“Kami sudah bekerja secara maksimal, sehingga dalam pertemuan dengan tim, kami menerima hasil, meski ada isu temukan bukti-bukti pelanggaran,” ujar Ketua Tim Sukses Dar-Jo Ihsan saat dihubungi Espos, Minggu (16/5).

Diakui Ihsan, dalam pengajuan gugatan sengketa ke MK, harus ada bukti-bukti yang kuat. Tidak hanya isu yang berkembang. Sehingga, jelasnya, pihak Dar-Jo tidak menggunakan isu-isu itu sebagai bahan untuk mengajukan sengketa.

Sebelumnya, setelah pleno penetapan hasil perolehan suara Cabup, Jumat (14/5), KPU memberikan kesempatan selama tiga hari semenjak penetapan perolehan suara kepada tim sukses Cabup mengajukan gugatan sengketa hasil Pilkada ke MK.

“Jika ada gugatan maka penetapan calon terpilih menunggu keputusan MK terkait gugatan yang diajukan. Tetapi kalau tidak ada, maka kami langsung menggelar rapat pleno menetapkan calon terpilih,” ujar Ketua KPU Boyolali Ribut Budi Santoso.

fid

Rabu, 12 Mei 2010

Dana Bantuan Relokasi sabuk hijau di Kemusu Cair.

Kemusu (Espos)–Dana bantuan stimulan untuk keperluan relokasi sebanyak 21 kepala keluarga (KK) yang bermukim di kawasan sabuk hijau Waduk Kedungombo Boyolali, Selasa (11/5), cair.

Penyerahan dana bantuan yang berasal dari APBD Boyolali itu diserahkan langsung Bupati Boyolali, Sri Moeljanto, kepada para penerima di Aula Kantor Kepala Desa Genengsari, Kecamatan Kemusu, Selasa.

Camat Kemusu, Jiwan Sutopo mengemukakan bantuan relokasi senilai Rp 3 juta untuk masing-masing KK tersebut diperuntukkan untuk membuat fondasi rumah di lokasi yang baru, yakni di Blok E yang berada di wilayah Dukuh Ngargosari, Desa Genengsari, Kemusu.

“Dana senilai Rp 3 juta tersebut diharapkan dapat membantu warga terutama untuk membuat fondasi rumah di lokasi yang baru,” ujar Jiwan kepada wartawan di Boyolali. Jiwan menambahkan setelah fondasi rumah warga selesai, mereka juga akan memperoleh bantuan dari Pemerintah Provinsi Jateng senilai Rp 5 juta untuk masing-masing KK.

Selain itu, mereka yang menempati lokasi baru di Blok E tersebut juga akan mendapatkan fasilitas penyambungan penyediaan air bersih serta pemasangan jaringan PLN secara gratis. Namun Jiwan mengaku pihaknya belum dapat memastikan kapan dana bantuan dari Provinsi senilai Rp 5 juta tersebut turun.
“Saat ini masih dalam proses di tingkat Provinsi,” imbuh dia.

Stlh Pemilukada, Raskin akhirnya didistribusikan.

Boyolali (Espos)--Jatah beras untuk rakyat miskin (Raskin) di wilayah Kabupaten Boyolali mulai disalurkan kepada rumah tangga sasaran (RTS) menyusul terlaksananya pemungutan suara dalam Pilkada Boyolali 2010 tersebut pada Minggu (10/5). Sesuai rencana, Raskin yang sempat ditunda itu telah didistribusikan ke 19 kecamatan di Kota Susu, mulai Minggu (10/5) hingga Selasa (12/5).

“Setelah sempat ditunda, Raskin telah didistribusikan kepada rumah tangga sasaran pada Minggu lalu dan terakhir hari ini ,” ujar Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Boyolali, Eko Agus Sunanto ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa.

Diakui Eko, Raskin tersebut sedianya didistribusikan mulai 3 Mei 2010 lalu. Lantaran ada kekhawatiran kalau ada penyalahgunaan menjelang pelaksanaan Pilkada lalu, atas saran dari Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Boyolali kepada Bupati Sri Moeljanto, akhirnya disepakati bahwa penyaluran Raskin diundur pada tanggal 10 hingga 12 Mei, setelah tahapan pemungutan suara dalam Pilkada itu selesai dilangsungkan. Disebutkan Eko, jumlah total Raskin yang disalurkan untuk RTS yang tersebar di 19 kecamatan mencapai 1.125.210 kilogram.

Eko mengakui ditundanya jadwal penyaluran Raskin tidak mempengaruhi kondisi RTS yang menerima jatah Raskin tersebut. Sebab menurut dia, pada umumnya para RTS tersebut sudah menerima sosialisasi dari petugas Pemkab yang turun hingga ke desa untuk menjelaskan mundurnya pelaksanaan penyaluran Raskin tersebut.

“Memang sempat ada kekhawatiran kalau warga nanti kekurangan beras, tapi ternyata tidak karena sudah disosialisasikan sebelumnya, sehingga tidak RTS yang sampai kecele mengambil Raskin pada 3 Mei lalu. Umumnya mereka sudah mengantisipasi sehingga mereka tidak sampai kehabisan beras meskipun jatah berasnya ditunda sekitar sepekan,” imbuh dia.

Senin, 10 Mei 2010

Boyolali (Espos)–Pasangan Seno Samodro-Agus Purmanto umumkan kemenangan 45 persen dalam Pilkada Boyolali, Minggu (9/5).


Boyolali (Espos)–Pasangan Seno Samodro-Agus Purmanto umumkan kemenangan 45 persen dalam Pilkada Boyolali, Minggu (9/5).

Kemenangan ini diumumkan di depan ratusan pendukung dan simpatisan di Posko kemenangan Seno-Agus di Jalan Manggis Boyolali.

Kemenangan itu dilakukan didepan ratusann pendukungnya yang memadati depan kediaman Seno Samodro. Hasil tersebut merupakan hasil perolehan suara 478.077 yang dilakukan dengan cara hitung cepat.

Dari hitung cepat yang dilakukan tim pemenangan Seno-Agus, hingga pukul 18.00 WIB diperoleh sementara sebanyak 235.037 suara.

Sementara Cabup-Cawabup Daryono-Joko Widodo memperoleh 149.000 atau 38 persen. Kemudian disusul pasangan Alhisyam-Sugiyarto 85.040 atau 16 persen dan Djaka Srijanta-Purwasi meraih 9.087 atau 1,7 persen.

Pengumuman itu dilakukan Dewan Pembina PDIP Boyolali Seno Kusumo Harjo didampingi sejumlah tim sukses dan beberapa pendukung lainnya.

Menurut Seno Kusumo, masih ada tujuh desa yang belum masuk yakni di Kecamatan Musuk dan enam desa di Mojosongo.

“Ada satu kecamatan yang dimenangkan oleh pasangan Alhisyam-Sugiyarto yakni di Nogosari. Sedang enam kecamatan yakni Kecamatan Ampel, Klego, Simo, Mojosongo, Ngemplak, Sambi memperoleh diraih Daryono-Joko, meski menang tipis,” tandas dia.

Dalam pengumuman itu, juga disaksikan walikota Solo terpilih Joko Widodo dan FX Hadi Rudyatmo serta anggota DPR Ario Bimo.

Sementara, seusai pengumuman kemenangan itu, ratusan simpatisan berkeliling kota layaknya kampanye, sebagai ungkapan kemenangan atas Seno-Agus.

Minggu, 09 Mei 2010

Raal Count KPU Boyolali 9 Mei 21.00 WIB


9 Mei Pukul 21.00 WIB No.1

81.371
16,38%

No.2. 221.293
44,56%

No.3 185.683
37,39%

No.4 8.313
1,67 %

Total Suara
496.660
100%

1.567 dari 1.693 TPS atau 93% jumlah TPS

Sumber: , 21

Pasangan Seno Samodro-Agus Purmanto umumkan kemenangan 45 persen dalam Pilkada Boyolali.




Kemenangan ini diumumkan di depan ratusan pendukung dan simpatisan di Posko kemenangan Seno-Agus di Jalan Manggis Boyolali.
Kemenangan itu dilakukan didepan ratusann pendukungnya yang memadati depan kediaman Seno Samodro.
... Lihat Selengkapnya
Hasil tersebut merupakan hasil perolehan suara 478.077 yang dilakukan dengan cara hitung cepat.

Dari hitung cepat yang dilakukan tim pemenangan Seno-Agus, hingga pukul 18.00 WIB diperoleh sementara sebanyak 235.037 suara.
Sementara Cabup-Cawabup Daryono-Joko Widodo memperoleh 149.000 atau 38 persen. Kemudian disusul pasangan Alhisyam-Sugiyarto 85.040 atau 16 persen dan Djaka Srijanta-Purwasi meraih 9.087 atau 1,7 persen.

Masih ada tujuh desa yang belum masuk yakni di Kecamatan Musuk dan enam desa di Mojosongo.

“Ada satu kecamatan yang dimenangkan oleh pasangan Alhisyam-Sugiyarto yakni di Nogosari. Sedang enam kecamatan yakni Kecamatan Ampel, Klego, Simo, Mojosongo, Ngemplak, Sambi dimenangkan Daryono-Joko, meski menang tipis"